Kritik tajam Tokoh Muda Asal Sungai Manau Merangin, khairon Fauzi, : Peti Masalah Serius, Bukan Sekadar Lip Service, Pak Bupati!
Gesturkata.com| Merangin – Dalam beberapa kesempatan terakhir, Bupati Merangin terlihat mulai angkat bicara terkait persoalan pelik yang terus menghantui daerah ini: Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Namun sayangnya, alih-alih menawarkan solusi konkret dan sistemik, yang muncul justru tanggapan normatif, seolah masalah PETI bisa diselesaikan dengan “lip service” belaka sekadar hadir, berbicara, lalu berlalu tanpa tindakan nyata.
Padahal, masyarakat Merangin sudah sangat tahu bahwa PETI bukan hanya persoalan tambang ilegal. Ia adalah simbol dari ketidakberdayaan pemerintah daerah, matinya penegakan hukum, dan buruknya tata kelola sumber daya alam. Ketika Bupati hanya menyarankan masyarakat “sadar” dan menekankan pentingnya menjaga lingkungan tanpa langkah riil yang menyentuh akar masalah, itu bukan penyelesaian itu pengalihan.
Apakah Bupati tidak melihat bahwa aktivitas PETI melibatkan jaringan yang lebih luas dari sekadar warga yang menggali tanah? Ada mafia alat berat, ada pembeli emas ilegal, ada aparat yang tutup mata, dan ada aliran uang haram yang terus mengalir. Menghadapi itu semua dengan retorika moral? Maaf, Pak Bupati, Merangin butuh pemimpin, bukan motivator ataupun aktor
Kita tidak butuh seremoni atau sekadar “diskusi kosong saja” tanpa hasil. Masyarakat ingin melihat bagaimana pemerintah berani mengatur regulasi yang adil, memberikan alternatif ekonomi yang konkret bagi para penambang rakyat, dan tentu saja, menindak tegas para aktor besar di balik bisnis haram ini.
Jangan jadikan persoalan PETI ini hanya sebagai bahan pencitraan. Ini soal nyawa, lingkungan, dan masa depan daerah. Jika tanggapan Bupati hanya sebatas “lip service”, maka Merangin akan terus terjebak dalam siklus kerusakan yang tak berujung.
Sudah saatnya berhenti berkata-kata, dan mulai bekerja
