
Gesturkata.com | Jambi – Pengamat politik Dr. Dedek Kusnadi mengingatkan Walikota Jambi, Maulana, agar berhati-hati dalam menyikapi persoalan PT. Sinar Agung Sukses (SAS) yang tengah menuai sorotan publik. Menurutnya, setiap langkah pemerintah kota, khususnya terkait kebijakan tata ruang, kini menjadi perhatian masyarakat luas.
“Semua orang sedang mengamati permainanmu, khususnya soal Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Publik tidak bodoh, mereka tahu jika ada yang janggal,” tegas Dr. Dedek Kusnadi, Minggu (14/9).
Dedek menilai, kehadiran PT. SAS dengan rencana membuka stokfile batu bara dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di kawasan padat pemukiman bukan hanya soal investasi, tetapi juga menyangkut keberpihakan pemerintah terhadap kesehatan dan keselamatan warga.
“Jika kebijakan yang diambil hanya berpihak pada kepentingan perusahaan, sementara masyarakat dirugikan, maka itu akan menjadi catatan buruk bagi Walikota Maulana. Perda RTRW semestinya dijalankan konsisten sebagai instrumen hukum, bukan alat kompromi,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa masyarakat Jambi semakin kritis dan mampu membaca arah kebijakan yang tidak sejalan dengan prinsip keadilan lingkungan. Menurutnya, citra kepemimpinan Walikota Maulana akan dipertaruhkan jika terlihat bermain-main dalam kasus PT. SAS.
“Jangan anggap publik tidak mengerti. Justru di era keterbukaan ini, masyarakat semakin tajam dalam menilai. Apa yang terjadi di lapangan cepat diketahui dan menjadi opini publik,” kata Dedek.
Dr. Dedek Kusnadi menutup dengan mengingatkan bahwa pemimpin kota harus berdiri di garis depan melindungi warga, bukan sebaliknya. “Walikota harus memastikan perda dijalankan sebagaimana mestinya, tanpa ada kompromi dengan kepentingan sempit,” pungkasnya.