
PEMUDA – Dalam kondisi negara yang sedang genting, perhatian utama seharusnya difokuskan pada upaya menjaga stabilitas, keamanan, serta keselamatan rakyat. Tindakan Bupati Merangin yang justru melantik pejabat eselon di tengah situasi yang masih genting patut dipertanyakan urgensi dan prioritasnya.
Pelantikan pejabat eselon memang bagian dari kewenangan kepala daerah, namun langkah tersebut semestinya dilakukan dengan memperhatikan momentum, kondisi psikologis masyarakat, serta kebutuhan nyata pemerintahan saat ini. Di tengah keadaan genting, publik berharap seorang pemimpin daerah hadir memberikan ketenangan, mengoordinasikan langkah darurat, dan memastikan seluruh aparatur bekerja fokus untuk kepentingan rakyat, bukan sibuk dengan seremoni jabatan.
Tidak ada yang lebih mendesak dari pada kepentingan rakyat, seharusnya bupati merangin jangan tergesa gesa dan terburu buru, tunggu hingga situasi masih terkendali dan kondusif, ini hanya formalitas yang tidak mendesak, maka jelas hal itu bentuk nyata kurangnya rasa empati bupati Merangin terhadap kepentingan masyarakat.
Seorang pemimpin dituntut peka terhadap situasi bangsa. Kepemimpinan yang bijak adalah yang menunda kepentingan birokrasi seremonial demi mengutamakan keselamatan dan kepentingan rakyat banyak.