GESTURKATA.COM-Tanjab Barat//Kepolisian Resort (Polres) Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) akan gelar Pesta Rakyat dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78 d! Alun-Alun Kuala Tungkal.
Acara yang bertajuk Dari Masyarakat Untuk Polri d!buka secara gratis untuk umum dilakukan pada Hari Sabtu, Tanggal 29 Juni 2024, pukul 20.00 WIB – Selesai.
Kemudian, Pesta Rakyat tersebut akan diadakan Panggung Hiburan Rakyat, Bazar UMKM/Kuliner, Penampilan Band, Parade Seni Budaya, Kuis/doorprize, dan lain-lain sebagainya.
Dilansir dari laman Serambijambi.com, Mujib selaku Ketua penyelenggara kegiatan mengatakan Polri adalah milik rakyat, dan sejatinya rakyat Jambi tentulah berhak untuk ikut merayakan Hari Bhayangkara.
“Insya Allah, akan kami lakukan. Selain mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, kita juga melibatkan anak-anak muda, masyarakat di daerah Kabupaten Kota di ProvinsiProvinsi Jambi,” ujarnya
Mujib menyebutkan, untuk Tahun 2024 ini, Pesta Rakyat Bhayangkara hanya digelar di lima daerah kabupaten kota dalam Provinsi Jambi. Mencakup Kota Jambi (ibukota Provinsi Jambi), Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Pesisir Timur Jambi), Kabupaten Kerinci (Ujung Barat Jambi), Kabupaten Bungo, dan Kabupaten Saroangun di kawasan Lintas Tengah Sumatera, Jambi.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian, khususnya Polda Jambi dan jajaran.Melalui pesta rakyat ini kita juga melibatkan para pedagang kecil (UMKM, Red). Biar mereka juga ikut merasakan dan jualan mereka laris manis. Lokasinya di pusat di spot-spot keramaian, yang banyak pedagang kecilnya,” jelas Mujib.
Menurut Mujib, Pesta Rakyat Bhayangkara yang ia inisiasi bersama sejumlah mahasiswa dan tokoh muda Jambi, untuk pertama kali di Jambi, bahkan mungkin juga perdana di Indonesia.
Pesta Rakyat Bhayangkara bagian dari syukuran Hari Bhayangkara yang dipersembahkan oleh masyarakat Jambi untuk Polri.
Kendati murah meriah, pesta rakyat tersebut diyakini bakal menarik dan spektakuler. Karena pestanya dilakukan live bersamaan dalam satu layar. Menggunakan teknologi zoom, semua tangkai kegiatan akan disaksikan masyarakat melalui layar besar videotron yang melatari setiap panggung yang disediakan di lima lokasi pesta rakyat diadakan.
Mujib menegaskan konsep kegiatannya, yang berpesta dan yang mengadakannya adalah masyarakat. Tidak ada undangan. Tidak ada pidato sambutan atau basa-basi dari pejabat, termasuk dari pihak polisi.
“Insya Allah, sebisanya pesta akan kita buat semeriah mungkin dan interaktif. Untuk menghidupkan suasana layar, kami akan memberdayakan kepiawaian lima pasang muda-mudi yang fungsikan sebagai pembawa acara di setiap panggung,” beber Mujib.