Ketua PW Pergunu Jambi, Dr.Sahudi Ramli: Maknai Kemerdekaan Demi Capai Kesetaraan Pendidikan yang Berkualitas, Bukan Seremonial Saja
Gesturkata.com | JAMBI-Setiap insan yang dilahirkan ke dunia sudah membawa fitrahnya masing-masing dan fitrah itu sudah menjadi hak yang melekat bagi setiap manusia. Fitrah itu merupakan hak paten setiap manusia yang dianugerahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk disematkan kepada setiap hamba-Nya dan melekat dalam kehidupan setiap insan. Karena merupakan hak paten, maka hak-hak itu dilindungi keberadaannya, dilindungi oleh Allah dan dilindungi oleh negara. Maka untuk melindungi setiap hak yang melekat pada setiap orang, badan dunia seperti PBB meratifikasi adanya hak-hak asasi manusia. Pengakuan tersebut kemudian dikenal dengan Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang dideklarasikan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217.
Dalam Konteks Pendidikan Misalnya Menurut Ketua PW PERGUNU Provinsi Jambi ,Dr. Sahudi Ramli M.Pd yang merupakan Alumni LEMHANAS RI menuturkan ,Peringatan HUT RI yang ke-80 ini bukan hanya seremonial semata, namun sebagai motivasi bagi dunia pendidikan dalam meneruskan cita-cita para pendahulu untuk senantiasa bergerak bergotong royong mempertahankan kemerdekaan dengan selalu berkarya dalam bidang pendidikan untuk menuju bangsa Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.
Memaknai Kemerdekaan dalam Konteks Pendidikan adalah Berupaya Kemerdekaan Fitrah Lahiriah dan kesetaraan pendidikan yang berkualitas Bukan Momentum Seremonial Belaka
Menurut Praktisi Pendidikan yang juga Ketua PW Pergunu Jambi Sahudi Ramli, Memaknai Kemerdekaan Banyak Konteks ,di antaranya Kemerdekaan Dari segi Akhlak,Kemerdekaan dari Hal Kejujuran ,Kemerdekaan dari Hal Menghargai Perbedaan karena Perbedaan bukan hal yg untuk di perdebatkan melainkan Perbedaan Merupakan bagian dari Rahmat
Selain itu,memaknai kemerdekaan dari Hal,ketimpangan sosial berarti bahwa meskipun Indonesia telah merdeka sejak 80 tahun yang lalu namun masih ada terdapat ketidak Adilan dan kesenjangan sosial yang perlu dan terus di perjuangkan serta di atasi.Kemerdekaan sejati tidak hanya mencakup kebebasan dari penjajahan, tetapi juga kebebasan dari kemiskinan, ketidakadilan, dan ketidaksetaraan dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca Juga
