
Gesturkata.com – Dalam rangka mendukung upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), PT. Wirakarya Sakti (WKS) – Distrik I melaksanakan kegiatan sosialisasi dan penyadartahuan kepada masyarakat di dua lokasi sekaligus, yaitu Desa Pematang Buluh dan Dusun Sri Menanti, Desa Serdang Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pada Minggu, 15 Juni 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh total 40 peserta masyarakat, serta dihadiri oleh perwakilan PT. WKS sebanyak 8 orang. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Bapak Yunan Helmi, dari tim Fire Prevention PT. WKS.
Lokasi I: Desa Pematang Buluh
Acara pertama berlangsung di Desa Pematang Buluh dengan dukungan penuh dari Kepala Desa Ilham Nur. Sebanyak 20 warga mengikuti pemaparan mengenai:
Dampak negatif Karhutla terhadap kesehatan, lingkungan, dan ekonomi masyarakat,
Kebijakan nasional dan arahan Presiden RI terkait Karhutla,
Faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan,
Komitmen PT. WKS dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla,
Prediksi cuaca dan tren kebakaran tahun 2025,
Pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung pencegahan kebakaran.
Kepala Desa Ilham Nur menyampaikan apresiasinya atas inisiatif PT. WKS, “Kami menyambut baik langkah preventif ini. Edukasi semacam ini penting agar masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar,” ungkapnya.
Lokasi II: Dusun Sri Menanti, Desa Serdang Jaya
Kegiatan kedua dilaksanakan di Dusun Sri Menanti, Desa Serdang Jaya, yang juga mendapatkan sambutan baik dari Kepala Desa Solikin dan Kepala Dusun Jamhari. Sejumlah 20 warga turut hadir dan menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan Karhutla.
Kadus Jamhari menyatakan, “Sosialisasi ini membuka wawasan masyarakat bahwa dampak Karhutla tidak hanya dirasakan sesaat, tapi bisa jangka panjang. Kami siap mendukung upaya pencegahan yang digagas PT. WKS.”
Komitmen Bersama
PT. WKS terus berkomitmen untuk menjalankan pendekatan kolaboratif dalam pencegahan Karhutla, melalui edukasi, pembangunan kapasitas masyarakat, serta koordinasi dengan aparat desa dan pemangku kepentingan. Masyarakat di dua lokasi tersebut juga menyatakan komitmen tidak membuka atau menyiapkan lahan dengan cara membakar, serta siap menjadi bagian dari sistem peringatan dini dan pencegahan dini Karhutla di lingkungannya masing-masing.
Menurut Yunan Helmi, “Melibatkan masyarakat adalah kunci dalam mencegah Karhutla. Kami percaya, dengan pemahaman yang benar dan komitmen bersama, kejadian kebakaran dapat ditekan secara signifikan.”
PT. Wirakarya Sakti akan terus melaksanakan program serupa di berbagai wilayah kerja sebagai bagian dari upaya strategis untuk menciptakan lingkungan yang aman, lestari, dan bebas dari kebakaran hutan dan lahan.