GESTURKATA.COM-Keberagaman suku dan budaya umat muslim saat merayakan Hari Raya Idul Adha memang bermacam cara. Sebagian suku, membuat ketupat, tumbuk dan burasak, kue. Namun ada pula yang tidak sama sekali.
Seperti halnya suku Bugis yang telah melestarikan buaya dengan membuat “Tumbuk dan Burasak” sebagian besar telah dilakukan setiap lebaran.
Biasanya, masyarakat suku bugis membuat tumbuk dan burasak dengan menggunakan daun pisang, dan direbus sampai beberapa Jam.
Tumbuk yang dibalut dengan daun pisang itu terbuat dari beras ketan. Sementara burasak terbuat dari beras biasa.
Uniknya, budaya suku bugis juga tidak terlepas dari aktivitas spiritual yaitu dengan cara mengirim do’a kepada leluhur.
Junai selaku pemuda suku bugis di daerah Tanjab Barat itu mengaku budaya ini terus dilakukan sebagai suku Bugis.
“Kami orang Bugis selalu melakukan aktivitas ini sebelum hari raya dan dihari raya kami melakukan aktivitas spiritual persembahan untuk nenek moyang”, tuturnya.
Ia berharap semoga budaya ini selalu dilakukan setiap hari raya idul Fitri maupun Idul Adha.