
Gestur Kata – Tanjab Barat | Teras rumah menjadi tempat usaha Busu Lena menggantungkan hidupnya sebagai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat).
Busu Lena, seorang penjual pempek berusia 60 tahun, menjalani rutinitasnya setiap hari dengan penuh semangat. Sejak dua dekade lalu, dia mengabdikan hidupnya untuk menjual pempek. Sebagai seorang ibu rumah tangga sekaligus kepala rumah tangga, Busu Lena mengandalkan usaha kecil ini untuk menghidupi satu-satunya anaknya.
Busu Lena mengungkapkan bahwa, selama 20 tahun berkiprah sebagai pelaku UMKM dia belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, khususnya dari pemerintah daerah Tanjab Barat. Meja dan kursi yang digunakan untuk berjualan sudah terlihat usang dan perlu diganti, mencerminkan betapa minimnya perhatian yang diterima oleh pelaku usaha kecil.
Pendapatan harian Busu Lena hanya berkisar dua ratus ribu rupiah, itu pun belum termasuk modal usaha. Uang tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jualan pempek adalah satu-satunya yang Busu Lena miliki menggambarkan kesulitan yang harus dihadapinya setiap hari.
Di teras rumah yang sederhana tempat ia berjualan, Busu Lena menyimpan harapan besar. Dia ingin mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah, baik dalam bentuk modal usaha maupun perlengkapan yang dibutuhkannya untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik jualannya.
Dengan alat yang lebih baik, Busu Lena percaya bahwa penjualannya bisa meningkat, dan harapannya untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anaknya dapat terwujud.
Busu Lena bukanlah satu-satunya pelaku UMKM yang merasakan hal ini. Sejumlah pengusaha kecil lainnya yang juga berjuang untuk bertahan dengan kehidupan yang dirasakan.