KIP-K IAIN Kerinci Kelola Anggaran Otonom, Program Unggulan Terbukti Efektif

Gesturkata.com | Sungai Penuh – Salah satu yang menarik dari hasil rapat evaluasi Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) IAIN Kerinci, Rabu kemarin (12/3/2024) adalah terbuktinya efektivitas pengelolaan dana otonom oleh mahasiswa. Setelah bertahun-tahun program KIP-K dinilai stagnan dalam meningkatkan prestasi akademik, program unggulan yang dirancang dan dikelola sepenuhnya oleh mahasiswa sejak 2022 akhirnya menunjukkan hasil signifikan.

Mahasiswa penerima KIP-K melaporkan peningkatan prestasi akademik dari berbagai cabang perlombaan, kepercayaan diri semakin meningkat dalam berberbahasa Arab dan Inggris, serta penguasaan metodologi penelitian dan penulisan karya ilmiah yang terbukti ratusan jurnal terpublikasi di berbagai Sinta. 

Gani, mantan Ketua Forum Mahasiswa KIP-K (Forma KIP-K) 2022-2023, mengungkapkan, keresahan pengurus forma KIP-K terhadap output dari beasiswa ini dimana selama ini terjadi stagnan dalam prestasi akademik, atas dasar ini kita mahasiswa menginisiasi untuk mendesain program untuk meningkatkan kualitas diri dengan pengelolaan dana iuran oleh kita untuk kita.

“Kami mendesain program berbasis kebutuhan riil. Dana dialokasikan untuk pelatihan penelitian, kursus bahasa, dan pendampingan publikasi ilmiah, dikelola mandiri oleh mahasiswa,” jelasnya.  

Gani menegaskan kunci keberhasilannya dalam mengelola ini terletak pada prinsip transparansi dan independensi, dalam rapat bersama pihak kampus menegaskan tidak ikut campur dalam pengelolaan anggaran yang sepenuhnya dikelola oleh mahasiswa kip k secara profesional, pihak kampus hanya bisa memberikan masukan ide.

“Dana sepenuhnya dikelola mahasiswa forma KIP-K. Pimpinan kampus, dari Rektor hingga Dekan, tidak boleh menerima honor atau keuntungan finansial apa pun. Ini murni untuk memastikan program berjalan sesuai regulasi,” tegasnya. 

Setelah dua tahun berjalan, program unggulan ini menuai apresiasi. Mahasiswa melaporkan peningkatan kemampuan akademik, termasuk keterampilan menyusun penelitian dan publikasi karya ilmiah. Selain itu, program pelatihan bahasa Arab dan Inggris intensif berhasil membangun kepercayaan diri mahasiswa dalam berkomunikasi. “Dulu banyak yang grogi presentasi, sekarang sudah lancar berdebat menggunakan bahasa asing,” tutur Gani. 

Keberhasilan ini juga tercermin dari penghematan anggaran. Dari total dana yang dikelola, mahasiswa berhasil menyisihkan surplus Rp2 miliar. Hasil rapat evaluasi 12 Maret 2024 menyepakati dana tersebut akan dipakai untuk melanjutkan program hingga tahun depan. 

Mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci berkomitmen mempertahankan model pengelolaan otonom ini. Mereka juga membuka ruang dialog bagi pihak yang ingin menggali lebih dalam mekanisme program. “Kami siap bertanggung jawab dan transparan. Silakan datang ke Forma KIP-K untuk diskusi lebih lanjut,” ajak Gani. 

Dengan model partisipatif ini, KIP-K IAIN Kerinci membuktikan bahwa kemandirian mahasiswa dalam mengelola anggaran tidak hanya mungkin, tetapi juga mampu menciptakan dampak berkelanjutan. Program ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara kebijakan top-down pemerintah dan inisiatif bottom-up mahasiswa bisa menghasilkan terobosan edukatif yang relevan. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
Alamat:
Perumahan Rawasari Permai
Kelurahan Rawasari
Kecamatan Alam Barajo - Kota Jambi
No. 89 - RT 32 - Kode Pos: 36125