
Gestur Kata – Metro | Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Jurai Siwo Metro melaksanakan RTK ke-XXX. RTK dilaksanakan pada Jum’at, 11 Oktober 2024 di Aula Balai Desa Rejo Agung, Kecamatan Batanghari.
Forum permusyawaratan Rapat Tahunan Komisariat Jurai Siwo Metro dilaksanakan dalam empat sidang.
Sidang Pleno I Tata-tertib Umum, Pleno II Komisi-komisi, Pleno III Laporan Pertanggung Jawaban dan Pleno IV Tata-tertib Pemilihan.
Pleno III Laporan Pertanggung Jawaban merupakan agenda penting untuk mengevaluasi kinerja Pengurus Komisariat PMII Jurai Siwo dan Pengurus Kopri Jurai Siwo Metro Masa khidmat 2023-2024.
Laporan Pertanggung Jawaban PMII Komisariat Jurai Siwo Metro masa khidmat 2023-2024 dibacakan oleh Ketua Komisariat Yoga Firmansyah.
Seluruh peserta penuh mempunyai hak menyampaikan pandangan umum dan pandangan khusus. Seluruh peserta penuh menerima LPJ dengan berbagai apresiasi dan tanpa syarat.
Pengurus Komisariat PMII Jurai Siwo Metro dinilai konsisten dalam mengemban amanah sebagai mandataris RTK ke-XXIX dan konsisten merawat kader.
Sedangkan Laporan Pertanggung Jawaban KOPRI PK PMII Jurai Siwo Metro masa khidmat 2023-2023 tidak dibacakan oleh Ketua KOPRI Komisariat Jurai Siwo Metro Mei Rochma Wati.
Mei Rochma Wati dan seluruh jajaran Wakil Ketua KOPRI Komisariat Jurai Siwo Metro tidak hadir dalam Rapat Tahunan Komisariat Ke-XXX.
Setelah Laporan Pertanggung Jawaban KOPRI Komisariat Jurai Siwo dibacakan. Seluruh peserta penuh memiliki hak untuk menyampaikan pandangan umum dan khusus.
Dari 11 Peserta Penuh delegasi Pengurus KOPRI Rayon dibawah naungan Komisariat Jurai Siwo Metro 6 diantaranya menolak dan sisanya menerima dengan berbagai syarat.
Warga dan kader beranggapan bahwa Ketua KOPRI Komisariat Jurai Siwo Metro masa khidmat 2023-2024 dianggap tidak bertanggung jawab.
Ketua KOPRI juga mengingkari janji serta Visi-Misi, meninggalkan amanah organisasi dan tidak melaksanakan tugas-tugas organisasi.
Hal ini mengakibatkan roda organisasi tidak berjalan dan berdampak buruk terhadap banyak hal. Baik di wilayah kaderisasi, organisasi dan gerakan.
Bahkan peserta menganggap KOPRI Komisariat sama sekali tidak melaksanakan agenda kaderisasi informal dan non formal.
Di wilayah organisasi KOPRI Komisariat Jurai Siwo Metro juga mengalami banyak persoalan yang tidak diselesaikan serta dianggap mengalami banyak kemunduran.
Dalam wilayah gerakan, selama 1 periode KOPRI Komisariat Jurai Siwo Metro juga dianggap sama sekali tak bergerak dan stagnan.
Hal ini mengakibatkan kekecewaan seluruh Alumni, ribuan Warga dan Kader KOPRI senaungan PMII Komisariat Jurai Siwo Metro.