Gestur Kata – kolom unik | Di sebuah desa seorang pemuda dengan tekad yang membara tengah merintis usaha jasa Amprah kelapa. Namanya Jali, seorang sarjana muda yang ternyata lebih memilih untuk menjalani hidup sederhana namun penuh makna, dengan bekerja keras untuk meraih kesuksesan. Jali adalah contoh nyata bagaimana semangat dan penuh tekad agar berdiri di kaki sendiri (Berdikari) bisa membawa perubahan besar dalam hidup.
Tidak banyak yang tahu bahwa di balik sosok Jali yang tampak sederhana, ada semangat juang yang besar. Setelah lulus dari perguruan tinggi, dia tidak langsung mengikuti jejak kebanyakan teman-temannya yang bekerja di perusahaan besar atau memilih berkarir di kota besar, maupun pegawai kantoran. Sebaliknya, Jali memilih untuk menekuni usaha jasa angkut kelapa, yang biasa dikenal dengan sebutan amprah.
Usaha amprah kelapa yang dijalani Jali, ini mungkin terdengar biasa saja bagi sebagian orang. Namun bagi Jali, ini adalah pilihan hidup yang penuh tantangan dan pembelajaran. Seperti halnya kelapa yang memiliki banyak manfaat, usaha amprah kelapa ini pun memiliki banyak sisi positif, yang terkadang tidak terlihat oleh mata awam.
Jika dilihat sepintas, pekerjaan angkut kelapa ini memang tampak berat. Bayangkan, setiap harinya Jali harus mengangkat tumpukan kelapa, mengantarkannya ke tujuan, dan melayani permintaan pelanggan dengan senyum. Namun bagi Jali, pekerjaan ini bukan sekadar angkut-mengangkut. Ini adalah bentuk ketekunan dan dedikasi yang mengajarkan banyak hal tentang hidup. Seperti kelapa yang keras di luar namun berisi air manis di dalam, begitu pula Jali. Keras dalam menghadapi tantangan, namun punya hati yang penuh kasih untuk membantu sesama.
Saat bersantai, Jali mengatakan bahwa usaha yang dirinya sendiri tanpa sponsor orang tua ia tekuni sudah beberapa tahun merupakan proses yang harus dijalaninya dengan penuh rasa tanggung jawab.
Jali mulai menekuni usaha amprah kelapa ini sudah tiga tahun lalu. Meskipun ia memiliki gelar sarjana, ia merasa lebih nyaman bekerja di desa dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitarnya. Bagi Jali, bekerja untuk diri sendiri jauh lebih memuaskan daripada menjadi karyawan yang hanya bekerja untuk orang lain.
Berdikari, Pilihan Hidup Jali
Sebagai mantan aktivis mahasiswa, Jali adalah seorang pemuda yang punya tekad besar untuk berdikari. Sejak masa kuliah, ia sudah memegang prinsip bahwa kemandirian adalah hal yang sangat penting. Maka, setelah lulus, ia memilih untuk tidak bergantung pada orang lain.j
Jali percaya, meskipun usaha yang ia jalani terbilang sederhana, dengan usaha keras dan komitmen untuk meraih kesuksesan. Usaha jasa angkut kelapa bukan hanya soal mendapatkan uang, tetapi juga soal memperkuat ketahanan mental dan fisik, serta berkontribusi langsung terhadap perekonomian desa.
Keberhasilan Jali tidak datang begitu saja. Ia membangun usaha amprah kelapa dengan tangan dan kaki sendiri. Ia belajar banyak hal mulai dari cara mengelola waktu, berinteraksi dengan pelanggan, hingga mengatur keuangan usaha. Dirinya begitu yakin bahwa realitas yang dijalani hari ini merupakan bekal dimasa yang akan datang.
Di balik perjalanan Jali dalam menjalankan usaha ini, ada sebuah pesan yang tersirat: bahwa tidak ada pekerjaan yang hina, yang penting adalah bagaimana kita menjalani pekerjaan itu dengan sepenuh hati. Jali mengajarkan kita bahwa tidak ada batasan untuk meraih impian, tidak peduli seberapa besar atau kecil usaha kita.
Seperti pepatah, “Bermula dari yang kecil, akan tumbuh menjadi besar.” Begitu pula dengan usaha Jali. Amprah kelapa, yang mungkin dianggap remeh oleh sebagian orang, padahal sejatinya, ia telah konsisten menjaga nilai prinsip yang dipegang sejak di perkuliahan.