Tukang Penjual Es Tebu: Tanpa Peran Pemerintah Hadapi Tantangan Ekonomi

Kolom Unik – Sabli, seorang lelaki yang kini berjualan es tebu, memiliki kisah perjuangan hidup yang tidak mudah. Ia merupakan seorang wirausahawan yang telah berjualan es tebu selama satu tahun terakhir d! simpang Tugu Juang Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi.

Sebelumnya, ia membuka usaha kaset lagu, yang berakhir gulung tikar. Sabli harus beralih profesi menjadi penjual es tebu untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sebelum terjun ke dunia es tebu, Sabli memang menjalani usaha penjualan kaset lagu dengan harapan bisa meraih keuntungan yang menjanjikan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi masyarakat, permintaan kaset lagu menurun drastis. Penjualan kaset lagu pun akhirnya merosot tajam, hingga membuat Sabli tidak mampu bertahan. Dalam kondisi yang semakin sulit, Sabli tidak menyerah begitu saja. Ia memutuskan untuk beralih ke usaha jualan es tebu, yang ia nilai cukup potensial dan mudah d!jalankan.

Sejak setahun yang lalu, Sabli memulai usaha es tebunya dengan penuh tekad. Ia membuka lapak kecil d! simpang Tugu Juang Daerah Kabupaten Muaro Jambi setiap hari sekitar pukul 15.00 WIB, dan menutupnya sekitar pukul 22.00 WIB. Dalam waktu tersebut, Sabli melayani pelanggan yang datang untuk menikmati segarnya es tebu yang ia jual. Meskipun tidak memiliki modal besar, ia tetap berusaha keras agar bisa bertahan hidup dan memberikan yang terbaik bagi keluarganya.

Merasa Tidak Mendapatkan Informasi Seputar Bantuan Pemerintah! Akhirnya Tertinggal.

Namun, perjalanan Sabli sebagai seorang wirausaha tidaklah mudah. Ia merasa kesulitan dalam mengembangkan usahanya karena minimnya fasilitas dan dukungan yang d!berikan oleh pemerintah. Sebagai seorang pedagang kecil, Sabli tidak pernah mendapatkan bantuan modal usaha dari pemerintah untuk mengembangkan lapaknya. Tidak adanya bantuan atau fasilitas yang memadai membuat Sabli harus bekerja keras untuk membeli bahan baku dan peralatan yang d!perlukan dalam usahanya. Semua keuntungan yang didapatkan seringkali d!gunakan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari dan untuk bertahan hidup.

Sabli tidak ingin putus asa. Meskipun situasi sulit, ia tetap berharap ada bantuan yang datang. Ia berharap pemerintah dapat memberikan fasilitas atau modal usaha bagi pengusaha kecil seperti dirinya. Dengan bantuan tersebut, Sabli yakin bahwa usahanya bisa berkembang lebih baik lagi. Ia ingin memperbesar usahanya, memberikan pelayanan yang lebih baik, dan memperkenalkan produk es tebu kepada lebih banyak orang. Namun, hingga saat ini, harapan tersebut belum juga terwujud.

Dalam kisah hidupnya, Sabli menunjukkan semangat dan ketekunan yang luar biasa. Meskipun menghadapi banyak rintangan, ia tidak pernah berhenti berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Keberhasilannya membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, usaha keras, dan doa yang tak putus, seorang wirausaha kecil seperti dirinya bisa tetap bertahan dan mengatasi segala tantangan hidup. Semoga kisah Sabli menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan dan terus berusaha meraih impian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
Alamat:
Perumahan Rawasari Permai
Kelurahan Rawasari
Kecamatan Alam Barajo - Kota Jambi
No. 89 - RT 32 - Kode Pos: 36125