
TIPS – Sifat sabar yang d!miliki seseorang merupakan salah satu nilai yang terpuji d!dalam kehidupan sehari-hari, dalam menunjang kesuksesan seseorang.
Namun, kesabaran yang d!miliki seseorang terkadang berada pada tempat dan strategi terkesan keliru sehingga kesabaran yang melekat jika tidak memiliki metode yang pas hanya terbuang sia-sia.
Salah satu contoh kesabaran yang tidak berada d!tempat yang pas dan metode yang keliru seperti kita sedang memancing ikan d!tempat yang tidak strategis.
Gambaran seorang pemancing yang duduk dengan sabar menunggu ikan yang tidak akan pernah menggigit kailnya karena teknik atau lokasi yang salah menjadi metafora yang kuat atas pentingnya arah dalam usaha.
Dari gambar tersebut yang lebih penting adalah menetapkan suatu tujuan dikarenakan jika tujuan sudah tepat, maka langkah untuk sampai pada tujuan itu menggunakan strategi dan taktik yang sesuai dengan kemampuan diri.
Setelah menetapkan tujuan, berbagai cara dan upaya harus terus d!lakukan dengan konsisten dan memiliki jiwa kesabaran adalah senjata ampuh yang d!miliki seseorang.
Sebelum terjun ke dalam lautan kesabaran, penting bagi kita untuk memastikan bahwa arah tujuan kita sudah benar. Seperti pemancing dalam gambar, tidak peduli seberapa lama dia menunggu, jika ia berada d! tempat yang salah atau menggunakan metode yang salah, usahanya akan sia-sia.
Maka dari itu, sebelum berkomitmen dan menginvestasikan waktu serta sumber daya, langkah awal yang harus d!lakukan adalah menetapkan ‘Goal’ atau tujuan yang jelas dan tepat.
Menetapkan tujuan yang tepat berarti melakukan serangkaian pemikiran kritis dan penelitian tentang apa yang ingin d!capai dan bagaimana cara terbaik untuk mencapainya. Tujuan yang jelas memberikan panduan tentang d!mana harus memusatkan energi dan pada aktivitas apa sumber daya harus d!alokasikan.
Tanpa tujuan yang jelas, seseorang dapat dengan mudah tersesat dalam kegiatan yang tidak efektif, seperti pemancing yang terus menunggu d!kolam tanpa ikan.
• Seorang penjual yang ingin meningkatkan penjualan produknya. Jika dia menghabiskan waktu berbulan-bulan mempromosikan produk di area yang salah atau kepada audiens yang salah, kesabaran dan usahanya tidak akan membuahkan hasil.
Sebaliknya, jika dia menetapkan tujuan untuk menargetkan audiens yang tepat dan menggunakan strategi pemasaran yang efektif, maka kesabarannya dalam mengikuti upaya pemasaran tersebut akan jauh lebih mungkin menghasilkan penjualan yang sukses
• Dalam konteks akademik, seorang mahasiswa yang ingin berhasil dalam studinya harus memulai dengan menetapkan tujuan yang spesifik, seperti mencapai nilai tertentu atau menguasai materi kuliah dengan mendalam.
Mahasiswa ini mungkin harus sabar dan tekun dalam belajar, tetapi usaha tersebut hanya akan efektif jika dia telah memahami kebutuhan kuliahnya dan strategi belajar yang sesuai dengan gaya belajarnya.
Jika mahasiswa tersebut menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan bertahun-tahun belajar materi yang tidak relevan dengan tujuan hidupnya, maka kesabaran dan usaha tersebut tidak akan membawa hasil yang optimal. Contoh ini sangat jelas bagi kebanyakan mahasiswa dalam sistem pendidikan d! Indonesia.
• Bagi seorang dosen atau peneliti, menetapkan tujuan yang jelas seperti publikasi dalam jurnal bereputasi atau mendapatkan hibah penelitian adalah langkah awal yang krusial.
Kesabaran dan kerja keras yang diterapkan dalam meneliti, menulis, dan merevisi naskah harus d!sertai dengan pemahaman yang baik tentang kriteria dan standar yang d!harapkan oleh jurnal atau lembaga pemberi hibah tersebut.
Tanpa fokus yang jelas pada tujuan tersebut, usaha yang tidak terarah berpeluang besar tidak akan pernah membuahkan hasil yang diharapkan.
Dalam dunia investasi dan kepemilikan bisnis, penetapan tujuan yang jelas dan strategis sangat krusial untuk mencapai kebebasan finansial.
Misalnya, seorang investor yang ingin mencapai kebebasan finansial perlu memulai dengan menentukan tujuan investasi jangka panjangnya, seperti menciptakan aliran pendapatan pasif yang cukup untuk menutupi biaya hidupnya tanpa perlu bekerja aktif lagi.
Sumber: Facebook (Asep Joko Raharjo)